Dalam proses produksi furniture, pemilihan warna finishing furniture sangatlah penting. Penggantian warna setelah furniture di top coated tidaklah mudah, perlu refinising total jika revisi warna turun ke lebih muda. Keputusan pilihan warna adalah selera yang bisa berbeda beda tergantung situasi interior juga kepribadian Anda.
Daftar Isi
Tujuan Pewarnaan Dalam Proses Finishing Furniture
Warna furniture yang tepat akan membentuk karakter furniture lebih kuat dan dominan dalam interior ataupun eksterior rumah. Pilihan warna yang serasi dengan interior ruangan harus menjadi pertimbangan utama. Jangan sampai keberadaan mebel akan memperburuk interior rumah. Furniture harus mampu merubah interior menjadi berkelas dan indah yang merefleksikan Anda sebagai Sang Empunya rumah.
Jenis Bahan Pewarna Finishing
Jenis warna furniture cukup banyak tergantung konsep furniture dan material kayu seperti kayu jati yang akan di tempatkan dalam rumah. Proses ini masuk ke dalam skema proses finishing yang bisa Anda lihat secara jelas pada artikel Kami sebelumnya yaitu Jenis Finishing Untuk Furniture Kayu Terbaik. Secara umum yang sering Kami gunakan untuk proses pewarnaan ada 2 bahan warna finishing yaitu stain colour dan pigmented colour. Meskipun terdapat juga bahan warna yang sudah tercampur dengan bahan finishing, aplikasinya instant dan cepat dilakukan misalnya teak oil. Dalam pembahasan artikel ini hanya Kami jabarkan warna finsihing untuk furniture kayu jati, kayu mahoni, kayu trembesi dan kayu sungkai sesuai dengan Standart Operating Prosedur dari Jepara Art Furnicraft.
Warna Furniture Wood Stain
Wood Stain Adalah salah satu bahan finishing dengan fungsi sebagai bahan pewarna kayu transparan yang masih memperlihatkan warna urat dan serat kayu. Jika dalam Bahasa Indonesia wood stain berarti noda yang terdapat dalam kayu. Namun dalam literasi finishing noda yang dimaksud adalah pemberian warna yang teratur dan mempunyai tujuan memperindah tampilan funriture atau kayu. Kelemahan bahan warna ini hampir tidak ada meskipun untuk warna wood stain natural seperti red mahagoni, walnut, salak brown jika permukaan kayu cacat maka bisa terlihat dengan jelas. Kelebihan dari wood stain jelas akan memperlihatkan dengan level tertentu warna urat kayu dan serat kayu jati yang sangat indah. Bahan warna ini bisa di campur untuk mendapatkan warna yang diinginkan meskipun terbatas seperti natural warna, salak muda, salak brown, dark brown yang akan Kami bahas satu per satu.
Warna Furniture Pigmented
Pigemented Colour Adalah bahan finishing yang berfungsi sebagai warna furniture kayu yang menutup semua permukaan kayu secara rapat. Warna urat dan serat kayu tidak akan terlihat karena terlapisi dengan bahan warna, bahan pewarna ini seperti cat duco, nippe dll. Umumnya warna finishing duco ini di gunakan untuk aplikasi furniture dengan bahan baku kayu mahoni. Adapun kelebihan dan kelemahan cat duco juga sudah Kami bahas sebelumnya dalam artikel finishing furniture kayu. Wood stain dan pigmented colour adalah pilihan sesuai dengan interior rumah, kepribadian dan selera Anda. Cat duco tidak akan cocok untuk di aplikasikan ke dalam media kayu jati, karena getah dan kadar minyak kayu jati akan merusak tampilan warna finishingnya.
Jenis Top Coated / Pelapis Atas
Top Coated Adalah bahan finishing terakhir setelah proses pewarnaan yang berfungsi sebagai proteksi utama dan menambah keindahan. Fungsi detailnya yaitu untuk mempertahankan warna, melindungi permukaan furniture dari benturan juga gesekan.
Ini merupakan informasi tambahan sebelum Anda memutuskan warna furniture kayu jati. Ada 3 macam clear top coated yang biasa di gunakan seperti Clear Doff, Clear Gloss & Clear Semi Gloss.
Clear Top Coated Doff
Lapisan clear yang membuat tampilan furniture terkesan redup, teduh dan terlihat agak gelap. Meskipun warna yang dihasilkan meredup namun dari segi tampilan jauh lebih elegant, exclusive dan sangar ( keren ). Kelebihan lainnya jika terjadi goresan pada permukaan kayu akan samar terlihat dengan kasat mata. Jika furniture jati terkena cahaya tetap terlihat redup tidak menyilaukan mata. Clear doff cocok untuk Anda yang menyukai konsep elegant namun tidak terlalu glamour.
Clear Top Coated Gloss
Lapisan finishing akhir atau top coated yang membuat tampilan permukaan furniture kayu jadi gilap, glossy dan warna terlihat sangat cerah. Pilihan yang sangat cocok untuk Anda yang menyukai konsep furniture glamour dengan mengekspose urat dan serat kayu. Kelemahan clear gloss yang paling utama jika terjadi goresan maka sangat terlihat jelas. Namun hal ini bisa Anda hindari dengan menggunakan bahan finishing Polyurethane yang lebih tahan terhadap gesekan dan benturan.
Clear Top Coated Semi Gloss
Lapisan clear semi gloss banyak di minati oleh para pembeli mebel Jepara Art Furnicraft karena tidak terlalu glossy dan warna tidak terlalu redup. Furniture dengan clear semi gloss lebih mudah di adaptasikan ke dalam desain interior ruang apapun baik minimalis maupun mewah.
Warna & Jenis Finishing Yang Sering Di Request Pembeli JAF
Berikut dibawah ini Kami berikan beberapa sample warna finishing mulai dari jenis bahan, jenis warna dan jenis pelapis atas atau top caotednya. Pastikan Anda benar benar memahami kelebihan dan kelemahan warna mebel jepara yang sebelumnya Anda sesuaikan dengan interior dan selera Anda.
Warna Finishing Untuk Mebel Kayu Jati
Warna Finishing Untuk Mebel Kayu Mahoni
Warna Finishing Untuk Mebel Kayu Trembesi
Warna Finishing Untuk Mebel Kayu Sungkai
Referensi Warna Terbaik Untuk Pembeli JAF
Anda bisa melihat satu persatu referensi warna finishing untuk furniture seperti kursi, meja ataupun tempat tidur jati dari berbagai macam kayu yang sering Kami produksi. Semoga Informasi ini akan menambah pengetahuan juga keputusan yang akan diambil mengenai pewarnaan & jenis finishing.
Owner & Founder Jepara Art Furnicraft – Saya Akan Membantu Anda Memberikan Solusi & Edukasi Furniture Yang Bermanfaat. Berdasarkan Pengalaman Sebagai Produsen Furniture Selama Lebih Dari 10 Tahun. Project Furniture Bisa Anda Lihat Di : Testimonial Client.